Telepon seluler (ponsel) ternyata lebih membahayakan kesehatan jika dipakai di daerah pedesaan dibanding jika dipakai di perkotaan. Penyebabnya karena HP mengeluarkan sinyal lebih kuat diluar kota untuk menutupi lemahnya jangkauan jaringan layanan operator seluler. Professor Lenart Hardell dari Universitas Hospital Orebro, Swedia mengemukakan bahwa makin kuat sinyal ponsel makin berbahaya pula bagi penggunanya. Resiko tumor otak lebih tinggi diderita peduduk daerah pinggiran dibanding daerah pusat kota. Beberapa peneliti memperingatkan bahwa medan frekuesi radio yang menghasilkan gelombang magnetik saat handphone sedang digunakan bisa mempengaruhi sistem biologi, tetapi sampai kini belum ditemukan bukti langsung bahwa radiasi teknologi seluler dapat menyebabkan masalah kesehatan,terutama kanker otak.
Hardell dan koleganya meneliti 1492 orang penderita malignant benig tumor otak dan 1470 orang sehat sebagai pembanding yang tinggal di bagian tengah Swedia. Ilmuwan berkeyakinan masalah kesehatan baru akan terlihat setelah masa peggunaan selama 3-10 tahun. Penelitian mereka dipublikasikan dalam Occupational and Evironmental Medicine. Mereka menemukan pengguna ponsel pedesaan mulai menampakkan kemunculan tumor otak setelah 3 tahun penggunaan. Resiko ini akan berlipat empat kali setelah penggunaan selama 5 tahun. Para peneliti menanyakan kepada kedua kelompok orang tersebut tentang seberapa sering dan berapa lama mereka menggunakan HP. Mereka juga ditanya dimana mereka biasanya menggunakan HP, kota atau desa. Mereka juga mencoba mendeteksi faktor lingkungan lain yang kiranya dapat memicu kemunculan tumor otak.
0 komentar:
Posting Komentar