21.4.10
Laode Ida : NU diintervensi Pemerintah!
Posted By
Abdurrahman Haidar
On
Rabu, April 21, 2010
"Kemelut yang terjadi dalam penyusunan pengurus PBNU Periode 2010-2015 , karena ada penyusupan dan intervensi pihak kekuasaan!" demikian kata Pengamat politik Laode Ida.
Doktor dengan disertasi soal NU itu mencontohkan adanya Wakil kepala BIN H. As'ad Said Ali dalam struktur kepengurusan PBNU, adalah salah satu bukti masuknya kepentingan kekuasaan. "Apalagi orang intelejen itu masuk dan menempati posisi strategis," ujar Laode di Jakarta, Selasa (20 /4).
Akibat desakan pihak kekuasaan tersebut, ujar pengamat yang kini menjabat Wakil Ketua DPD ini, tim formatur kurang memperhatikan soal kaderisasi. "Kader yang jelas kompeten tidak terpakai untuk menempati posisi strategis buat mengendalikan NU," tegas Laode Ida.
Ditegaskan, NU adalah organisasi besar yang independen, dan bisa mengkhawatirkan bagi kepentingan kekuasaan, karena bisa berlaku kritis terhadap seluruh kebijakan yang dikeluarkan. Wajar untuk kepentingan tersebut, pihak kekuasaan melakukan penyusupan. "Jadi polemik ini karena posisi NU banyak disusupi dan diintervensi." imbuhnya.
Sejak masa Orde Baru, menurut Laode, upaya intervensi itu dilakukan namun selalu gagal karena kekuatan dan kegigihan almarhum Ketua Umum PBNU KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur). "Muktamar Cipasung,kekuasan gagal mengintervensi. Baru sekarang terjadi intervensi yang cukup kuat dan berhasil memasukkan orang-orangnya di kepengurusan. Jadi yang terjadi sekarang akibat intervensi."
Masuknya As'ad, menurut Laode, adalah paling fatal, orang yang bergerak di inteljen menempati posisi strategis. "Posisi kadernya (As'ad)masih diragukan juga kan, pokoknya (asal)dia orang NU (bisa)duduk di wakil ketua umum. Akibatnya ormas terbesar itu bisa dikendalikan oleh kekuasaan, dan NU sudah diinjak-injak martabatnya serta tidak akan kritis lagi pada kekuasaan."
Sebelumnya, Ketua Umum PBNU KH Said Agil Siraadj membantah kehadiran As'ad Said Ali adalah intervensi dari pemerintah. Bahkan ditegaskan, PBNU yang membutuhkan dan meminta dia duduk dalam kepengurusan PBNU.hmm... Siapa yang benar ya? Kita tunggu saja..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar