7.5.10

SBY buka KUII Hari ini


Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) dijadwalkan membuka Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) ke-5 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Jumat (7 /5). Sekitar 800 peserta bakal hadir dalam acara tersebut.
Ketua Panitia KUII ke-5 , Ichwan Syam, menjelaskan, peserta kongres adalah tokoh-tokoh umat Islam, ulama, wakil organisasi massa, unsur pondok pesantren, cendekiawan muslim, lembaga Islam nasional dan internasional, profesional pendidikan, ekonomi, perbankan, dan kalangan perguruan tinggi yang tersebar di seluruh Tanah Air.
KUII ke-5 akan berlangsung hingga 10 Mei 2010. Peserta akan membahas masalah kepemimpinan umat Islam dalam konteks Negara Kesatuan RI. “Kepemimpinan yang dimaksud meliputi paradigma, visi, dan karakter kepemimpinan Islam,” kata Ichwan kepada Duta.
Isu yang tak kalah menarik adalah penguatan kelembagaan ekonomi umat dan penguatan jaringan komunikasi kelembagaan. “ Kongres ini akan merumuskan rekomendasi bagi pemberdayaan umat melalui pembangunan sektor perekonomian,” ungkap Ichwan.
Isu-isu tersebut akan dibahas 60 ormas Islam peserta KUII ke-5. Ormas-ormas tersebut antara lain Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Syarikat Islam, Al Washliyah, Matlaul Anwar, Al Irysad Al Islamiyah, Dewan Masjid Indonesia, Dewan Dakwah Islam Indonesia (DDII), Persatuan Umat Islam, Front Pembela Islam (FPI), Majelis Mujahidin Indonesia, Hizbut Tahrir Indonesia ( HTI), Ittihadul Mubalighin, dan Baitul Muslimin Indonesia (BMI).
Ormas Islam perempuan juga akan terlibat. Jumlahnya mencapai 21 buah, di antaranya Muslimat NU, Aisyiyah, Wanita Islam, Wanita Persis, Fatayat NU, Wahdah Alislamiyah, Wanita Al ittihadiyah, dan Wanita PUI.
Beberapa Ormas Islam pemuda tak ketinggalan menjadi peserta KUII ke-5. Di antaranya GP Ansor, Pemuda Muhammadiyah, Gerakan Pemuda Islam, Pemuda Al Irsyad, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Ikatan Mahasiswa Muslim (IMM), dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI).
Selain kalangan ormas, peserta KUII ke-5 adalah kalangan pesantren. Ada 30 pesantren yang terlibat dalam KUII, di antaranya Pesantren Asshidiqiyah Jakatra, Pesantren Assyafiiyah Jakarta, Pesantren Darunnajah Jakarta, Pesantren Buntet Cirebon, Pesantren Lirboyo Jawa Timur, Tebu Ireng Jawa Timur, Cipasung Tasikmalaya, dan Pesantren Yapis Papua.
KUII kali ini didahului dengan ‘Pameran Potensi Umat dan Masyarakat di Berbagai Bidang’ yang menampilkan produk makanan-minuman dan herbal halal, produk perbankan syariah, perguruan tinggi Islam, dan training intelegensia Islami.
Saat membuka pameran tersebut, kemarin, Menteri Agama H. Suryadharma Ali mengatakan, umat Islam bisa diandalkan menekuni wiraswasta karena punya potensi besar. “Dengan berlandaskan hubungan perniagaan yang tetap mempertahankan silaturahim, kejujuran untuk mendapatkan keberkahan bersama, yang mana ini adalah ajaran Islam, saya yakin akan muncul wiraswasta muslim yang handal.
Di era globalisasi saat ini juga diyakini kepercayaan, tetap jadi ukuran,” kata Suryadharma.
Saat menjabat Menegkop-UKM, Suryadharma mengaku kecewa dengan banyaknya wiraswastawan pemula yang gagal di tengah jalan. Ironisnya, mereka mayoritas muslim. “Ini akibat mereka tidak memaknai pentingnya kejujuran. Kejujuran itu mendatangkan citra baik, rasa aman dan kesejahteraan bagi umat dan bangsa,” katanya.

0 komentar:

Posting Komentar

Get this blog as a slideshow!