23.5.10

SprayGround idola di Widuri Water Park,Pemalang.

widuri water park
Widuri Water Park (WWP) yang merupakan obyek wisata andalan di Kabupaten Pemalang, pada hari-hari libur selalu ramai dikunjungi wisatawan. Dari sejumlah wahana yang ditawarkan tersebut, sarana bermain anak atau Spray Ground sepertinya masih menjadi idola.hal ini karena wisatawan yang datang kebanyakan rombongan anak sekolah usia TK dan SD.
Seperti terlihat pada Sabtu (22 /5) lalu, rombongan dari sejumlah sekolah - baik dari Kabupaten Pemalang, maupun daerah lain- berlibur ke WWP. Sambutan ramah dari penjaja pelampung kepada mereka saat baru turun dari kendaraan membuat pengunjung obyek wisata ini merasa nyaman.Tak ada lokasi lain yang mereka tuju, melainkan langsung masuk ke WWP.Saat masuk ke WWP inilah, mereka memilih Spray Ground untuk bermain. Sedangkan dua wahana lainnya seperti Boomerang dan Water Slide peminatnya tak seramai SprayGround.
Demikian halnya di wahana kolam arus, hanya segelintir saja yang mau menikmatinya.
Di Spray Ground memang segala usia bisa berada di lokasi tersebut. Tiga papan luncur juga bisa dimanfaatkan semua usia, baik papan luncur kuning yang berputar seperti spiral, maupun papan luncur biru atau yang pendek sekalipun. Di sarana permainan ini juga terdapat Ember Tumpah. Namun, tidak begitu digemari tumpahannya, seperti halnya fasilitas serupa di Istana Air daerah lain.
Salah satu guru pembimbing yang membawa muridnya berwisata ke WWP, Mundofir (45) mengatakan, tujuan wisata ke WWP itu sudah sesuai kesepakatan di sekolah. ’’Kami selain ingin berwisata juga untuk mengobati rasa penasaran mengenai istana air, kebetulan di Kabupaten Pemalang sudah ada. Sehingga tidak usah jauh-jauh, karena untuk menghemat biaya," ungkap dia.

BERLUMUT
Menurutnya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pengelolanya, seperti tangga untuk mencapai papan luncur yang sudah berlumut. ’’Kata anak-anak, tangganya berlumut jadi agak licin. Itu yang perlu perhatian agar pengunjung tidak terpeleset," kata Mundhofir. Selain itu, lanjut dia, perlunya pemeliharaan. Terutama pengecatan pada beberapa bagian yang sudah kusam. Sebelumnya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Drs H Joko Sijanto MSi mengatakan, pihaknya berusaha maksimal melakukan pemeliharaan terhadap fasilitas yang ada, meskipun pada tahun anggaran 2010 ini tidak tersedia anggaran untuk pengelolaan WWP. Sebaliknya, secara keseluruhan obyek wisata yang dikelola Dishubpar mengalami kenaikan dalam setor ke Pendapatan Asli Daerah (PAD).
WWP, dijelaskan dia, sebelumnya juga sempat dikritisi oleh DPRD namun mereka tidak menunjukkan dasar kritikannya. Di antaranya, dengan mengatakan airnya kotor, namun tidak mengetahui standar air yang kotor itu.

(ali basarah)http://radartegal.com

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Oce.. oce lah masdurohman tidak apa-apa
foto hasil jepretan Saya dipakai.
Maaf karena saya tidak tahu kalau sudah ada link
di PICTURE ke tulisan saya tentang
PEMALANG IN THE PICTURE (http://simpanglima.wordpress.com/2010/01/24/
pemalang-in-the-picture/).
Saya juga baru tahu ternyata ada beberapa foto
hasil jepretan saya yang dipakai. tapi tidak apa-apa.

Blognya sudah saya link di blog saya mas...
dan mohon kalau bisa link balik blog saya
(http://simpanglima.wordpress.com/)
Semoga bisa saling mendukung untuk memperkenakan
KABUPATEN PEMALANG ke masyarakat luas.

Masdurohman ini wartawan Radar Tegal ya?
kalau boleh minta alamat emailnya ya..
alamat email Saya simpanglimasemarang@gmail.com
atau bisa chat lewat YM kertanegara_12@yahoo.com.au
Saya juga dulu pernah bergabung dengan jawapos group.
maturnuwun sebelumnya mas...

Posting Komentar

Get this blog as a slideshow!