29.6.10
Majalah TEMPO Edisi "Seksi", Di borong Polisi?
Posted By
Abdurrahman Haidar
On
Selasa, Juni 29, 2010
Majalah berita mingguan TEMPO edisi 28 Juni - 4 Juli 2010 yang mulai beredar hari ini dikabarkan ludes diborong orang-orang berseragam polisi. Laporan utama majalah ini mengulas tentang dugaan rekening tak wajar sejumlah perwira tinggi Polri.
Majalah Tempo edisi 28 Juni-4 Juli 2010 juga tak ditemukan di dua lapak yang menjual surat kabar, buku dan majalah di lingkungan kompleks Gedung MPR/DPR, Jakarta hingga Selasa (29 /6 / 2010). Padahal, di dua lapak ini biasanya selalu tersedia majalah tersebut.
Salah seorang pemilik lapak, yang minta namanya tak disebutkan, mengatakan,Tempo edisi minggu ini memang langka.
"Bahasannya seksi, sih," kata penjual tersebut.Sejurus kemudian,setengah berbisik ia mengatakan, "Mau? Kalau mau, bisa saya carikan. Tapi harganya Rp 100.000. Mau?"
Majalah Tempo yang mengupas Rekening Gendut Perwira Polri itu langsung dipatok hampir empat kali lipat dari harga normalnya. Penjual itu mengaku, agen tak mempunyai stok untuk dibagikan ke lapak-lapak yang biasa disuplainya. Ia membanderol Rp 100.000 karena harus mencari ke pihak-pihak yang diketahuinya memiliki majalah tersebut.
"Ada, lah, nanti saya carikan kalau mau," ujarnya, enggan menyebutkan dari mana majalah itu didapat.
Penjual di lapak lain juga mengaku hal yang sama. Ia bahkan tak mendapatkan stok dari agen yang biasa menyuplai majalah. Akhirnya, para pelanggan yang sudah berlangganan secara berkala pun harus gigit jari karena tak mendapat kiriman majalah pekan ini.
Langkanya majalah Tempo diduga karena diduga diborong oleh pihak-pihak yang "tersengat" oleh gaya jurnalisme berani dan lugas ala media yang pernah dibreidel semasa Orde Baru itu.
PEMBORONG TEMPO NAIK MOBIL POLSEK
Penelusuran yang dilakukan Kompas.com pada siang harinya, sekitar pukul 10.00 WIB seorang polisi berseragam lengkap juga datang ke Sentra Bursa Media dengan maksud yang sama.
"Siangnya,juga sekitar jam 10.00 datang lagi polisi satu orang. Pakai seragam lengkap dan naik mobil polisi. Ada tulisannya kok, Polsek Sawah Besar," kata seorang pedagang yang menolak disebutkan namanya.
Dia mengatakan, polisi itu menanyakan apa masih ada majalah Tempo pada lapak agen yang berada di sebelahnya.
Di Sentra Bursa Media terdapat tiga lapak agen. Namun, kata dia, semua majalah Tempo sudah habis diborong. "Ya terus dikasih tahu,sudah habis," katanya.
Namun, polisi itu tidak bergegas pergi. Dia mengatakan polisi itu sempat melihat-lihat stok-stok majalah dan koran-koran lainnya di tempat itu. "Dia sempat lama enggak pergi-pergi. Sebenarnya pas itu masih ada sedikit stok yang ditahan buat pelanggan.Tapi karena dia nanya terus dan enggak pergi-pergi, ya dilepas sama dia," katanya.
Pedagang berusia sekitar 30- an itu mengatakan, polisi itu memborong sebanyak sekitar 50 majalah Tempo edisi terbaru itu. "Ya itu stok terakhir di sini. Udah habis semua setelah dia (polisi) borong," katanya.
Soal harga, pedagang itu enggan merinci. Ia hanya mengatakan, polisi itu bersedia membayar dengan harga jauh di atas biasanya. "Ya pokoknya lebih mahal. Harga tinggi juga dia mau bayarin," tuturnya.
Pengamatan Kompas.com, hingga petang ini belum ada lagi agen-agen di Sentra Bursa Media yang mendapatkan stok majalah Tempo terbaru. Menurutnya, dari info agen-agen besar di Jakarta mengatakan semua majalah Tempo sudah habis.
Seperti diberitakan sebelumnya,pada pagi tadi, sebanyak empat orang yang diduga polisi mendatangi Sentra Bursa Media. Keempat orang lantas memborong semua majalah Tempo edisi Rekening Gendut Perwira Polisi di Sentra Bursa Media.(http://kompas.com)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar