3.7.10

Mahfud MD: agama sebagai dasar perjuangan dan kekuasaan politik sebagai pengawal perjuangan.


Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD menyampaikan ceramah di acara Haul ke-36 KH Ahmad Said bin KH Armia di lingkungan Pondok Pesanteren Attauhidiyah, Desa Kaligayam, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal, Jum’at (2/6) malam .

Dalam ceramahnya Mahfud berpesan, agar para santri dan masyarakat dapat belajar dari sejarah. Mengutip istilah Bung Karno ’Jas Merah’, jangan sekali-kali melupakan sejarah, karena sejarah telah membuktikan bahwa kebenaran itu selalu menang dan kesalahan itu akan selalu kalah, katanya.

Mantan politisi PKB ini mulai mencemaskan, keadaan bangsa yang tidak diurus dengan benar akan mengalami kehancuran.

”Bangsa ini akan hancur, yaitu kalau ada orang besar yang bersalah tidak dihukum, tetapi kalau rakyat kecil yang bersalah langsung dikenai sansi hukum. Bahkan kadang-kadang ada yang berlebihan sampai ada yang main hakim sendiri,” jelasnya

Mahfud mengatakan, sebagain orang alergi dengan politik. Menurutnya, memang tampilan politik sekarang sedang kotor. Kehidupan politik penuh dengan korupsi.

”Berbeda dengan pelaku politik jaman tahun 50-an, seperti yang ditampilkan oleh Muhammad Natsir dan Muhammad Hatta, mereka menganggap politik merupakan alat perjungan,” terangnya.

Mengutip ulama besar Iman Ghozali, ia menjelaskan, memperjuangkan nilai-nilai agama mestinya harus didukung dengan kekuasaan politik. Ibarat saudara kembar, agama sebagai dasar perjuangan dan kekuasaan politik sebagai pengawal perjuangan.

Haul KH Ahmad Said dihadiri ribuan pengunjung, dari santri, masyarakat umum dan para Habaib. Bertindak sebagai penceramah inti, Habib Ali Al Hadad dari Yaman. (miz)http://nu.or.id

0 komentar:

Posting Komentar

Get this blog as a slideshow!