29.7.10

Penyerangan Warga Ahmadiyah di Kuningan: Presiden Harus Keluarkan Sikap Resmi


Peristiwa penyegelan rumah ibadah dan kekerasan terhadap sejumlah jemaat Ahmadiyah Manis Lor,Kuningan berujung bentrok.
Presiden SBY didesak untuk memberikan pernyataan sikap secara resmi.
“Presiden SBY harus membuat pernyataan untuk mengutuk para perusuh,termasuk teguran keras atas keterlibatan Bupati Kuningan yang mengeluarkan Surat Keputusan ( SK) penyegelan masjid,” kata Koordinator Program The Wahid Institute Rumadi dalam keterangan pers kepada INILAH.COM di Jakarta, Kamis (29 /7).

MEROBOHKAN MASJID

Selain itu, pihak berwajib harus menangkap oknum penyulut kerusuhan yang merobohkan Masjid Ahmadiyah siang tadi,beruntung aparat dari Kepolisian telah bekerja keras menghalau perusuh.
“Sehingga tak terjadi bentrokan parah, dan berhasil mengamankan warga Ahmadiyah,” imbuh Rumadi.

Ia yakin bahwa polisi telah mengantongi nama-nama provokator dalam aksi tersebut yang dinilai sebagai bentuk gerakan terorganisasi.Termasuk dugaan ada aktor intelektual yang berasal dari Jakarta.

Sebelumnya, bentrokan massa dengan warga Ahmadiyah di Desa Manis Lor, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, kembali terjadi.Sejumlah bangunan rusak dan beberapa orang terluka terkena lemparan batu dan benda keras lainnya.

SELESAIKAN DEMGAN MUSYAWARAH.

Sementara itu di Jakarta,Menteri Agama Suryadharma Ali meminta setiap perbedaan pendapat dalam agama jangan disikapi dengan kekerasan namun melalui musyawarah.
"Perbedaan pendapat dalam agama tidak diselesaikan dalam kekerasan tapi melalui musyawarah, melalui jalur hukum," ujar Menag di kantor Presiden Jl Veteran, Jakarta Pusat, Kamis (29 /7).

Pernyataan ini diungkapkan oleh Menag karena prihatin atas adanya kekerasan pemukiman Ahmadiyah di Manis Lor,Kuningan, Jawa Barat.

Menurut politisi PPP itu, Kemenag memiliki forum komunikasi antar umat beragama untuk menyikapi perbedaan pendapat dalam agama.
"Itu forum yang bisa menyelesaikan pada tingkat kabupaten dan kota. Tapi kita belum puas, itu upaya yang kita lakukan, ada keprihatinan kita semua," tutur Menag.

Menag juga mendengar adanya isu politik di balik kekerasan yang terjadi di Kuningan.
"Tapi yang saya dengar itu masih dalam kategori isu," kata Menag.
Karena itu Kemenag akan melihat perkembangan apakah akan membentuk tim untuk menyelesaikan masalah itu.
" Ya nanti kita lihat," tandasnya.(www.inilah.com/www.nu.or.id)

0 komentar:

Posting Komentar

Get this blog as a slideshow!