18.5.11

Patung Dalam Kehidupan ini


Suatu kala di zaman baheula, hiduplah seorang pematung . Pematung ini, bekerja pada seorang raja yang masyhur dengan daerah kekuasaannya. Wilayah pemerintahannya sangatlah luas. Hal itu membuat siapapun yang mengenalnya, menaruh hormat pada raja ini.
Sang pematung, sudah lama sekali bekerja pada raja ini. Tugasnya adalah membuat patung-patung yang diletakkan menghiasi taman-taman istana. Pahatannya indah,penuh penjiwaan dengan detail tinggi, karena itulah, ia menjadi kepercayaan raja itu sejak lama . Ada banyak raja-raja dari negeri sahabat yang mengagumi keindahan pahatannya saat mengunjungi taman istana .
Suatu hari, sang raja mempunyai rencana besar.Baginda ingin membuat patung seluruh keluarga dan pembantu-pembantu terbaiknya . Jumlahnya cukup banyak, ada 100 buah. Patung-patung keluarga raja akan di letakkan di tengah taman istana , sementara patung prajurit dan pembantunya akan diletakkan di sekeliling taman. Baginda ingin, patung prajurit itu tampak sedang melindungi dirinya.
Sang pematung pun mulai bekerja keras , siang dan malam. Beberapa bulan kemudian , tugas itu hampir selesai. Sang Raja kemudian datang memeriksa tugas yang di perintahkannya . "Bagus. Bagus sekali , " ujar sang Raja . " Sebelum aku lupa,buatlah juga patung dirimu sendiri , untuk melengkapi monumen ini. " Mendengar perintah itu, pematung ini pun mulai bekerja kembali.
Setelah beberapa lama, ia pun selesai membuat patung dirinya sendiri . Namun sayang,kali ini pahatannya tak halus . Sisi-sisinya pun kasar tampak tak dipoles dengan rapi. Ia berpikir, untuk apa ia membuat patung dirinya yang bagus,kalau hanya untuk diletakkan di luar taman . Patung itu akan lebih sering terkena hujan dan panas , ucapnya dalam hati , pasti patung itu akan cepat rusak,jadi percuma saja ku bikin halus.pikirnya.
Waktu yang dimintapun telah usai . Sang raja kembali datang, untuk melihat pekerjaan pematung. Ia pun puas . Namun , ada satu hal kecil yang menarik perhatiannya. "Mengapa patung dirimu tak sehalus patung diriku? Padahal, aku ingin sekali meletakkan patung dirimu di dekat patungku. Kalau ini yang terjadi , tentu aku akan membatalkannya , dan menempatkanmu bersama patung prajurit yang lain di depan sana" kata sang raja.
Menyesal dengan perbuatannya, sang pematung hanya bisa pasrah. Patung dirinya , hanya bisa hadir di luar istana, terkena panas dan hujan , seperti harapan yang dimilikinya .

*** Kawan, seperti apakah kita menghargai diri kita sendiri ? Seperti apakah kita bercermin pada diri kita ? Bagaimanakah kita menempatkan kebanggaan atas diri kita ? Ada kalanya memang , ada orang- orang yang selalu pesimis dengan dirinya sendiri . Mereka , kerap memandang rendah kemuliaan yang mereka miliki . Namun , apakah kita mau dimasukkan ke dalam bagian itu. Saya percaya, tak banyak orang yang menghendaki dirinya mau dimasukkan sebagai orang yang pesimis .
Kita akan lebih suka menjadi orang yang bernilai. Sebab, Tuhan pun menciptakan kita tidak dengan cara yang main -main . Tuhan menciptakan kita dengan kemuliaan mahluk yang sempurna. Dan sesungguhnya, kita sedang memahat patung diri kita saat ini. Tapi patung seperti apakah yang sedang kita buat ? Patung yang kasar, yang tak halus pahatannya, ataukah patung yang indah, yang memancarkan kemuliaan-Nya ? Patung yang bernilai mahal, yang menjadi hiasan. Memang , tak ada yang tahu akan ditempatkan dimana patung-patung diri kita kelak. Karena hanya Tuhan lah yang Maha Tahu . Karenanya , bentuklah patung-patung itu dengan indah . Pahatlah dengan halus, agar kita bisa ditempatkan ditempat yang terbaik di sisi-Nya . Poleslah setiap sisinya dengan kearifan budi pekerti dan kebijakan hati , agar memancarkan keindahan. Syukuri setiap lekuknya dengan kesabaran dan keikhlasan. Pahatan yang kita torehkan saat ini, akan menentukan tempat kita di akhirat kelak .
Bentuklah 'patung' diri Anda dengan indah!.==========================================
Sumber artikel, dari buku : Sudarmono, Dr. ( 2010 ). Mutiara Kalbu Sebening Embun Pagi, 1001 Kisah Sumber Inspirasi.

0 komentar:

Posting Komentar

Get this blog as a slideshow!