21.12.11

Suriah Ancam Eksekusi "Teroris" di Bawah UU Baru


Suriah akan mengeksekusi siapa saja yang berpartisipasi dalam tindakan terorisme atau mendistribusikan senjata. Demikian diumumkan Pemerintah Suriah pada stasiun televisi negara, Selasa (20/12).

Pengumuman ini datang setelah dua kelompok oposisi mengklaim, lebih dari 100 orang tewas Senin (19/12). Hari itu akan dikenal menjadi satu hari paling mematikan terkait protes terhadap pemerintah Presiden Bashar al-Assad.

Badan Pengamat Hak Asasi Manusia Suriah melaporkan, puluhan tentara Suriah yang membelot ditembak mati saat mereka mencoba melarikan diri dari markas mereka di Idlib.

"Pada hari Senin 60 sampai 70 tewas tentara tewas saat mereka mencoba untuk melarikan diri dari posisi militer mereka," kata Rami Abdel Rahman, anggota kelompok yang berbasis di London itu.

Rami mengatakan, 40 warga sipil lain tewas pada hari yang sama di Suriah saat penggerebekan rumah-ke rumah dan bentrok antara tentara dan tentara pembelot. "Senin kemarin mungkin adalah satu hari dengan jumlah kematian tertinggi di Suriah, http://www.blogger.com/img/blank.giftotal ada 100 hingga 110 warga terbunuh," katanya.
http://www.blogger.com/img/blank.gif
Sementara itu, Komite Koordinasi Daerah Suriah mengatakan, setidaknya ada 48 sipil tewas dalam insiden terpisah, Senin (19/12).

Pemerintah Suriah menegaskan, tak segan melakukan tindakan keras dalam menghadapi teroris bersenjata yang menyerang pasukan keamanan dan warga sipil.

Sebuah undang-undang baru yang diterbitkan Selasa menetapkan, bahwa siapa pun yang mendistribusikan senjata untuk tujuan aksi teroris akan mendapatkan hukuman mati. Hukuman seumur hidup juga mengancam penyelundup senjata untuk tindakan teroris.

( Al Jazeera , Linda / CN33 /SUARAMERDEKA.COM)
Image

0 komentar:

Posting Komentar

Get this blog as a slideshow!