25.2.12

Nahdliyyin Harus Tetap Jalankan Amaliyah Para Kiai


"Amaliyah rutin yang dilakukan oleh masyarakat luas baik di perkotaan atau di desa-desa seperti pengajian rutin, bacaan surat yasinan, tahlil, maulid, rajaban dan sebagainya, kini mulai dipermasalahkan oleh kelompok lain. Namun masyarakat tidak perlu surut dalam amaliyah-amaliyah para ulama tersebut. karena amaliyah-amaliyah para ulama tersebut jelas-jelas memiliki dasar kuat dari sumber utama Islam, yakni Al-Qur'an Sunnah Ijma' dan Qiyas".
Demikian disampaikan Ketua MWCNU Cilacap Selatan Bastuti Ridwan dalam kegiatan rutin bacaan surat yaasiin dan tahlil di Masjid Baitussalam Komplek Perumahan Taman Gading Cilacap, baru-baru ini.

Menurut Ridwan, sebagian kelompok kecil atau segelintir orang yang selalu mempermasalahkan amaliyah warga NU ini biasanya hanya bertujuan untuk menguasai masjid, musholla, surau atau tempat- tempat ibadah nahdliyin lainnya. ”Tidak perlu ditutup-tutupi lagi, ujung-ujungnya mereka mempunyai maksud yang sangat tidak elegan yakni ingin menguasai masjid, musholla, surau tanpa melihat keberadaan pengurus tempat ibadah setempat," tandas Ridwan.
Lebih lanjut Ridwan menjelaskan, kelompok ini kemudian secara perlahan ingin menghapus amaliyah rutin yang telah dilakukan oleh masyarakat di lingkungan sekitar.
Acara Yasin dan tahlil ini dihadiri oleh Camat Cilacap Selatan H Yuni Kustowo, Kapolsek Cilacap Selatan AKP Yudi Parwata, Danramil 01 Cilacap Kapten Inf. Hariyanto dan Jajaran Pengurus MWCNU Cilacap Selatan.

Redaktur : Syaifullah Amin (NU Online)
Gambar : Ilustrasi belaka

0 komentar:

Posting Komentar

Get this blog as a slideshow!