20.5.10
Agus Martowardojo,Menkeu baru Pengganti SM
Posted By
Abdurrahman Haidar
On
Kamis, Mei 20, 2010
Agus Martowardojo , Direktur Utama Bank Mandiri terpilih oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai menteri keuangan baru pengganti Sri Mulyani Indrawati.
Presiden juga mengumumkan nama Wakil Menteri Keuangan yang baru, Anny Ratnawati , yang saat ini masih menjabat sebagai Direktur Anggaran Kementerian Keuangan.
Jejak pria kelahiran Amsterdam, 24 Januari 1956 , ini sepertinya tidak lepas dari bank. Ia pernah dicalonkan menjadi gubernur BI oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, tetapi terjegal di DPR.
Sejak Mei 2005,Agus Martowardojo menjadi Direktur Utama Bank Mandiri menggantikan pejabat lama, ECW Neloe. Agus memang bukan orang baru di Bank Mandiri.Ia masuk pada 1998 dan menduduki jabatan dari Managing Director Risk Management and Credit Restructuring pada tahun 1999 , Managing Director Retail Banking and Operation Coordinator (2000) , dan Managing Director Human Resources and Support Services (2001).
Sebelumnya, lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) pada 1984 ini adalah Dirut Bank Permata selama tiga tahun (2002- 2005).
Sebelum diangkat menjadi Direktur Utama PT Bank Permata Tbk terhitung 31 Oktober 2002 , Agus dipercaya sebagai advisor bagi Ketua dan Wakil Ketua BPPN untuk bidang Perbankan (2002).
Lulus kuliah, Agus Martowardojo bekerja di Bank of America melalui Officer Development Program sebagai International Loan Officer. Sesudah itu, mulai 1986 , Agus hengkang ke Bank Niaga hingga 1994.
Berikutnya berturut-turut dia menjabat sebagai Deputy Chief Executive Officer di Maharani Holding (1994),
Direktur Utama di Bank Bumiputera ( 1995-1998) , dan
Direktur Utama di Bank Ekspor Impor Indonesia (1998).
Di lingkungan organisasi perbankan, Agus adalah Ketua Umum Perbanas (Perhimpunan Bank-bank Umum Nasional Swasta) periode 2003-2006. Agus Martowardojo juga mengikuti berbagai kursus perbankan dan manajemen, termasuk di State University of New York, Buffalo, AS;Stanford University, Palo Alto, AS; dan Institute of Banking and Finance, Singapura.(sumber:lintasberita)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar