24.5.10
Kekayaan Hayati Indonesia Terbesar kedua Setelah Brazil
Posted By
Abdurrahman Haidar
On
Senin, Mei 24, 2010
Indonesia didaulat sebagai negara dengan kekayaan hayati tertinggi kedua setelah Brazil. Dengan luas daratan hanya 1 ,3 % dari seluruh daratan di bumi, Indonesia memiliki 10 % spesies tanaman berbunga, 12 % spesies mamalia, 16 % spesies reptil dan amfibi, 17 % spesies burung, serta 25 % spesies ikan yang terdapat di dunia.Belum lagi panjang pesisir pantai Indonesia yang mencapai 81 ribu kilometer atau 14 % dari panjang pantai dunia, dipastikan memiliki kekayaan hayati sangat besar.
Hutan bakau kita ternyata sangat luas dan memiliki terumbu karang paling kaya di Asia. Hutan tropis Indonesia merupakan hutan tropis terbesar di Asia pasifik seluas 1 ,15 juta kilometer persegi dengan 447 spesies palem di mana 225 buah di antaranya tidak ditemukan di belahan dunia yang lain.
Hal tersebut dipaparkan Dr Rosichun Ubaidillah MPhil dari Divisi Zoologi Pusat Riset Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia ( LIPI) Jakarta, pada seminar nasional lingkungan hidup yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Pecinta Alam (Hancala) FMIPA UNY di ruang seminar FMIPA UNY.
Lebih lanjut, Rosichun mengatakan bahwa dalam beberapa dasawarsa terakhir ini, telah terjadi kepunahan keanekaragaman hayati seperti pembalakan liar, pembakaran hutan, polusi air dan sebagainya. Oleh karena itu pemerintah Indonesia telah mengupayakan usaha penyelamatan lingkungan melalui LIPI yang difokuskan pada aspek konservasi serta pengembangan sumberdaya hayati dan pengembangan teknologi proses dan rekayasa genetika seperti mendukung ketahanan pangan, kesehatan serta energi baru dan terbarukan.
Seminar nasional bertema ''Menggapai Kehidupan yang Lebih Indah dengan Menyelaraskan Diri dengan Alam'' itu diselenggarakan dalam rangka memperingati hari lingkungan hidup yang jatuh pada tanggal 5 Juni. Diikuti oleh lebih dari 50 orang mahasiswa dan guru.
(Bambang Unjianto/CN16)
Suara Merdeka CyberNews
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar