28.5.10
Mengenang HUMOR GUS DUR
Posted By
Abdurrahman Haidar
On
Jumat, Mei 28, 2010
TELAT DI CABUT
Suatu saat Dahlan Iskan menjenguk Gus Dur yang diopname karena stroke di RSCM Jakarta. Saat itu Dahlan Iskan memang presiden direktur PT Nusumma dan Gus Dur presiden komisarisnya. Terlihat Gus Dur berbaring miring karena memang belum boleh duduk. Setelah menyalaminya, Dahlan Iskan mengucapkan permintaan maaf karena baru hari itu bisa menjenguk.
“Saya sakit gigi berat, Gus,” ujarnya.
Tanpa siduga, Gus Dur ternyata men-cuekin keadaan kesehatannya. Dia langsung memberi Dahlan Iskan teka-teki yang ternyata humor segar.
“Sampeyan tahu nggak, apa yang menyebabkan sakit gigi?” tanyanya.
“Tidak, Gus,” jawab Dahlan Iskan.
“Penyebab sakit gigi itu sama dengan penyebab orang hamil dan sama juga dengan penyebab mengapa rumput sempat tumbuh tinggi,” katanya.
Dahlan Iskan masih melongo. Gus Dur menjawab sendiri teka-tekinya.
“Yaitu sama-sama terlambat dicabut,” ujarnya. Kontan Dahlan Iskan dan orang-orang yang ada di kamar perawatan itu tertawa terbahak-bahak.
TENTANG EKONOMI INDONESIA
Ketika Gus Dur menjadi Presiden RI, beliau mengirim tim ekonominya ke AS untuk bertemu dan meminta pandangan Presiden Bill Clinton tentang Ekonomi Indonesia yang saat itu sedang didera krisis. Sesampainya di AS, tim ekonomi disambut di Gedung Putih namun dengan nada yang sangat pesimis.
“Kami di AS punya Johny CASH (aktor di Las Vegas), Stevie WONDER (penyanyi kondang), dan Bob HOPE (pelawak tenar)” demikian sambut Clinton.
“Anda di Indonesia, tidak punya CASH (uang tunai), tidak ada WONDER (keajaiban), jadi tidak ada HOPE (harapan) …. CASHLESS, WONDERLESS, dan HOPELESS!” Tegas Bill.
Tim ekonomi Indonesia pun pulang dengan wajah tertunduk lesu.Sesampainya di Istana Merdeka, Tim ekonomi melapor kepada Presiden Gus Dur.
“Gimana hasil kunjungan ke AS?” Sapa Gus Dur.
Ketua Tim ekonomi pun berkeluh kesah:“Wah, payah Gus! Menurut Clinton Indonesia tidak punya Johny CASH, Stevie WONDER, dan Bob HOPE. Jadi kita CASHLESS, WONDERLESS, dan HOPELESS! Pendeknya susah deh, Gus!
”Sambil senyum-senyum, Gus Dur menjawab dengan jenaka dan cerdik:”Gitu aja kok repot!!! Kita memang tidak punya Johny CASH, Stevie WONDER, dan Bob HOPE…. Tapi kita punya banyak SLAMET, HARTO, dan UNTUNG!!!” (Hernoe)
OTAK ASAL INDONESIA LEBIH MAHAL
USA Rp. 90.000,-
Inggris Rp. 1.000.000,-
Jerman Rp. 900.000,-
Jepang Rp. 100.000,-
… …
Indonesia Rp. 1.000.000.000,-
Melihat daftar harga yang semacam itu, seorang turis yang masuk toko tersebut menjadi heran, terus dia bertanya kepada yang empunya toko.
“Pak … maaf pak kelihatannya daftar harga anda itu salah dan terbalik.”
Yang punya toko: “Oh … tidak bung, harga otak tersebut memang betul, … otak yang termurah adalah otak USA dan Jepang karena sering digunakan jadi sudah rongsokan, … kalau anda membutuhkan otak, yang terbaik adalah otak Indonesia, karena masih orisinil, belum pernah dipakai selama hidup.
TITEL "PROV" ANGGOTA DEWAN
Gus Dur (almarhum) dalam pembicaraannya sering menyatakan bahwa Indonesia bukan negara agama. “Itu adalah hal yang final,” tegas Gus Dur.
Ia “tidak betah” jika masih ada anggota legislatif masih berkutat pada persoalan itu.
Gus Dur bercerita tentang seorang anggota legislatif yang ngotot ingin menjadikan Indonesia sebagai negara agama.
“Saat anggota dewan itu jadi pembicara disebuah seminar, ia dipanggil dengan titel Prof. di depannya,” kata Gus Dur.
“Ketika kembali ke kantornya, Satpam pun mempersilahkan masuk kepada anggota dewan kita itu dengan berkata, “Silahkan masuk prof.”
Nah, kolega-koleganya pun, kata Gus Dur, ternyata menyambut dengan berkata “Selamat pagi Prof, Assalamualaikum Prof…”
Si anggota dewan ini heran juga, padahal seumur-umur dia belum pernah dianugerahi gelar profesor. “Atau karena keberanian saya ya dia mendapat gelar terhormat itu?” kata si anggota dewan dalam hati.
Gus Dur melanjutkan, karena saking bangga dan penasarannya anggota dewan ini pun bertanya kepada kroninya. “Kenapa ya saya sekarang dimana-mana dipanggil Prof?”
“Wah…jangan bangga dulu pak!” kata si kroni. “Mereka itu nyebut prof bukan dengan akhiran huruf F tetapi dengan huruf V, jadi Prov gitu!”
“Lho, Prov apa artinya itu ?” tanya si anggota dewan penasaran.
Kroninya menjawab, “Provokator.”
SIAPA PRESIDEN PALING BERHASIL?
Jakarta (GP Ansor Online): SBY mengundang Gus Dur untuk makan malam di Puri Cikeas. Sambil bersantap, SBY menceritakan program-program yang telah dilakukan dan dilaksanakannya, dengan maksud agar Gus Dur mau mengakui keberhasilannya sebagai presiden. “Intinya, Gus,” kata SBY, “kenapa banyak yang tidak menghargai dan mengakui kalau saya lebih berhasil dibanding presiden lainnya…”
Bosan mendengar keluhan SBY, Gus Dur langsung memotong, “Gini lho. Kalau ngukur keberhasilan presiden itu gampang kok.”
“Apa ukurannya?” kata SBY penasaran.
“Kalau berhasil membuat lalu-lintas di Jakarta nggak macet. Nah, satu-satunya presiden yang mampu membuat Jakarta nggak macet ya saya…”
“Lho, apa buktinya, Gus?”
“Buktinya, dulu, sebelum saya jadi presiden, saya selalu kena macet. Tapi begitu saya jadi presiden, kemana-mana saya lancar-lancar saja. Tinggal duduk di mobil, tidur…dan tahu-tahu udah cepet nyampe… Nah, tapi begitu saya nggak jadi presiden lagi, ya langsung kena macet. Itu kan bukti, kalau presiden setelah saya nggak berhasil mengatasi kemacetan. Tadi, waktu jalan ke Cikeas sini saja kena macet berjam-jam kok…”
SBY cuman nyengir.
ARGOMETER JAPAN CEPAT SEKALI
Di luar Hotel Hilton, Gus Dur bersama sahabatnya yang seorang turis Jepang mau pergi ke Bandara. Mereka naik taksi di jalan, tiba-tiba saja ada mobil kencang banget, menyalip taksi tersebut. Dengan bangga si Jepang berteriak, “Aaaah Toyota made in Japan sangat cepat…!”
Enggak lama kemudian mobil lain nyalip juga taksi tersebut. Si Jepang teriak lagi “Aaaah Nissan made ini Japan sangat cepat.” Enggak lama kemudian lewat lagi satu mobil menyalip mobil tersebut dan si Jepang teriak lagi “Aaaah Mitsubishi made in Japan sangat cepat…!” Gus Dur dan sopir taksi itu merasa kesal melihat si Jepang ini bener-bener nasionalis.Kemudian, sesampainya di bandara, sopir taksi bilang ke si Jepang.
Supir taksi : “100 dolar please…”
Si Jepang : 100 dolars…?! Its not that far from the hotel…!!”
Gus Dur : “Aaaah… Argometer made in Japan kan? Sangat cepat sekali!!”
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar