2.4.10

Optimalisasi Wisata Air di Pemalang.


Selama ini orang mengenal wisata pantai paling kesohor Pantai Impian Jaya Ancol di Jakarta. Kesuksesan Ancol sebagai objek wisata (OW) pantai mengilhami pengelola OW pantai di daerah. Salah satunya OW Pantai Widuri Water Park (OW WWP) di Pemalang, Jawa Tengah.
Pemalang merupakan kota kecil di bagian barat Jateng. Namun urusan OW tak kalah dengan kota besar. Dulu, OW PWWP dikenal dengan nama OW Widuri.
Masyarakat Pemalang dan sekitarnya lebih mengenal dengan sebutan Pantai Cilincing. Terletak tepat di Pemalang Kota, suasana sejuk, tidak seperti pantai umumnya karena dirimbuni pepohonan. Perubahan nama dari Pantai Widuri ke Pantai Widuri Water Park setelah mengalami pengembangan secara besar-besaran. Berbagai fasilitas dibangun, diantaranya adalah wahana pentura, yaitu sarana permainan bagi anak-anak, seperti mandi bola. Wisata bahari ketika pengunjung bisa menikmati keindahan pantai dari lepas pantai sambil berputar naik perahu.masih di laut, selain wisata bahari ada permainan mandi bola di laut. Wahana wisata yang cukup monumental adalah arena sirkuit Widuri yang masih dalam satu kawasan Pemalang. Tak kalah menarik adalah water park atau sejenis water boom yang menjadi rekreasi andalan dan sedang ngetren  di daerah urban seperti Jabodetabek.
Peluncuran pertama water park di Pemalang pada lebaran 2009 ini.  Water park bisa dikata simbol lompatan wisata modern di Pemalang. Menjadi wahana wisata unggulan sekaligus kebanggaan masyarakat Pemalang. Karena di kota-kota sekitarnya seperti Tegal, walaupun memiliki wahana wisata serupa, namun tidak sebesar di Pemalang. Jika laut menjadi basis wisata air secara alami, water park wisata air dengan keunggulan teknologi yang memiliki daya tarik tersendiri.  Tidaklah Sia-sia Dari keunggulannya, pengembangan di Pemalang tidaklah sia-sia. Lebih menarik dibanding OW pantai di pantura Jateng bagian barat yang selama ini cukup dikenal. Sebut saja Pantai Randu Sanga di Brebes, Pantai Alam Indah, di Kota Tegal, dan Purwahamba Indah di Kabupaten Tegal. Fenomena itu mengindikasikan adanya persaingan antardaerah atau antarpengelola OW dalam menjaring wisatawan.
Banyaknya OW pantai yang terus berbenah berarti potensi pantai cukup signifikan. Wilayah Indonesia memiliki garis pantai paling panjang di dunia. Sudah selayaknya potensi tersebut didayagunakan, bukan dieksploitasi yang berdampak pada kerusakan alam. Beberapa OW di pantura Jateng bagian barat, termasuk  di Pemalang menambah panjang daftar OW pantai di Indonesia.
Bukan hanya Pantai Ancol dan wisata pantai di Bali. Namun, keberadaannya di kota-kota kecil yang belum cukup populer membutuhkan pengenalan kepada publik baik lokal maupun mancanegara secara serius. Pengenalan tidak mesti melalui ajang promosi yang menguras biaya besar, melalui iklan misalnya.  Asal bisa menyiasati, di zaman sekarang banyak peluang yang bisa dijadikan sarana promosi dengan biaya ringan, bahkan gratis. Pertama, sering mengadakan event yang bisa diliput oleh wartawan. Dengan acara yang layak dijadikan berita akan menarik wartawan untuk meliput.Otomatis informasi tentang keberadaan suatu objek akan diakses publik.  Kedua, menggunakan jaringan internet. Internet merupakan sarana informarasi yang bebas diakses siapa saja, kapan saja, dan di mana saja. Kelebihan internet selain gratis, bisa diakses lebih cepat dan lebih luas, bahkan tidak ada lagi sekat-sekat antar negara. Walaupun dampak negatifnya juga tak bisa dihindari. Seperti beredarnya isu ‘’penjualan pulau’’ beberapa waktu lalu. Tak urung menyulut ketegangan dan nyaris menimbulkan disintegrasi.Ketiga, cerita dari mulut ke mulut. Hilir-mudik kelompok urban dari satu daerah ke darah lain, memungkinkan orang dari suatu daerah berjumpa dan beteman dengan orang dari daerah lain. Melalui pertemanan itulah saling berbagi cerita tentang daerah masing- masing. Secara naluriah, manusia tidak lepas sama sekali dari sikap primordial, maka akan menceritakan hal-hal terbaik dari daerahnya. Termasuk menceritakan tentang OW yang secara tidak langsung merupakan promosi gratis.
Tapi ada hal yang perlu dicermati dibalik pesatnya pengembangan wisata pantai. Sebab, daerah pegunungan juga tidak kalah menarik dikembangkan untuk OW. Seperti di Jawa Barat, kawasan Priangan khususnya dikenal dengan OW daerah pegunungan. Di Pemalang, seperti di Belik, Moga, Randu Dongkal merupakan daerah pegunungan cukup menawan yang bisa dikembangkan. Kendati daerah pegunungan dikenal sebagai sumber mata air, jika diperuntukan bagi kawasan industri, termasuk industri wisata dampak negatif lebih besar daripada keuntungan berupa kerusakan alam. Pengembangan OW WWP di Pemalang merupakan upaya meminimalisir kerusakan alam. Ibaratnya, pengendalian dengan cara melokalisasi. Namun, yang diperlukan bagaimana mengelola OW pantai yang kapasitas pengunjungnya semakin besar agar tidak menimbulkan efek negatif berupa kerusakan alam.

—Sumarno, praktisi pendidikan dan anggota Komunitas Penulis Tegal.

0 komentar:

Posting Komentar

Get this blog as a slideshow!