Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mohammad Mahfud MD mengungkapkan, lengsernya KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dari kursi presiden RI tahun 2001 lalu karena teguh memegang prinsip.
Menurut Mahfud, prinsip yang tetap teguh dipegang Gus Dur saat menjadi presiden adalah menghindarkan demokrasi dan konstitusi dari sistem jual beli jabatan.
Sebelumnya, kata Mahfud,sejumlah elit politik mendesak Gus Dur untuk melakukan resufle kabinet agar tidak banyak protes di DPR. “Waktu itu Gus Dur diminta mereshufle beberapa menteri, namun beliau malah menolak,” kata Mahfud.
Mahfud menjelaskan, Gus Dur menolak melakukan reshuffle kabinet karena pemerintahan bukan ajang berbagai jabatan.
“Kata Gus Dur, demokrasi dan konstitusi itu bukan pasar tempat jual beli jabatan. Jadi, kalau karena mempertahankan prinsip saya harus berhenti jadi presiden, maka saya akan berhenti,” ungkap Mahfud saat memberikan sambutan pada peringatan 40 hari meninggalnya KH.Abdurrahman Wahid, di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang,minggu (7 /2) beberapa waktu lalu.
Dalam acara doa peringatan 40 hari wafatnya Gus Dur tersebut, Sejumlah ulama, pejabat pemerintahan dan puluhan ribu peziarah dari berbagai daerah menggelar tahlil bersama untuk Gus Dur yang dimakamkan di komplek PP Tebuireng Jombang.
0 komentar:
Posting Komentar