Kongres Umat Islam Indonesia Ke-5 bakal digelar di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta pada 7-10 Mei mendatang.
Perhelatan ulama dan tokoh-tokoh Islam terbesar di tanah air ini akan diikuti oleh sekitar 800 peserta yang akan membahas persoalan kepemimpinan menuju kebangkitan ekonomi umat. "Kongres ini akan memiliki dua fokus yakni kepemimpinan umat dan upaya mengembalikan ekonomi umat untuk kesejahteraan bangsa," kata Ketua Panitia Pengarah Din Syamsudin dalam konferensi pers di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI). Kamis, (8 /4).
Menurut Din, meski Indonesia menjadi negara dengan pen-dudukmayoritas Muslim, lapi hanya sedikit dari mereka yang mengenyam kehidupan ekonomi baik. Banyak Muslim yang hidup di bawah garis kemiskinan.
Kondisi ini tentu saja berdampak negatif terhadap perekonomian bangsa. Untuk mengatasinya, kongres akan membahas pola kepemimpinan yang bisa mendorong pengembangan ekonomi bagi umat. "Nah, ini bagaimana agar kepemimpinan yang dimiliki berbagai Ormas Islam bisa berkontribusi dalam mendorong kebangkitan ekonomi Islam di Indonesia," ujarnya.
Ketua MUI pusat H. Amidhan memaparkan Kongres Umat Islam Indonesia (MUI) diharapkan menjadi wahana efektif untuk menghimpun kekuatan umat yang terserak untuk kembali mendiskusikan gagasan dan pemikiran dari berbagai elemen umat Islam guna merumuskan langkah strategis bagi revitalisasi peran umat Islam. "Kongres umat Islam akan dapat mendorong terjadinya kesepahaman serta membuat rancang bangun perumusan strategis kebudayaan umat Islam Indonesia yang bermartabat dan saling menguatkan."papar Amidhan.
Ketua Panitia Pelaksana Ichwan Sam mengatakan Kongres bakal dihadiri oleh sekitar 600-800 peserta. Mereka berasal dari perwakilan berbagai Ormas Islam, pondok pesantren, perguruan tinggi agama Islam, dan beberapa tokoh Islam,delegasi MUI dari seluruh Indonesia dan praktisi ekonomi Islam. "Untuk peserta dari pondok pesantren, kita batasi hanya yang memiliki santri di atas 500. "
Kongres kali ini, menurut Ichwan, akan dihadari 35 peserta undangan dari Asia Tenggara dan beberapa negara lain. Di antaranya adalah perwakilan majelis ulama Singapura, Pusat Perniagaan Pribumi Singapura, Yayasan Dakwah Islam Malaysia, Institut Kepahaman Islam Malaysia. Majelis Ulama Thailand, Majelis agama Brunei Darussalam, Komite Ulama Australia, Komite Ulama Iowa AS. dan sejumlah perkumpulan masyarakat Islam Eropa.
Semoga apa yang diharapkan umat Islam dapat tercapai dalam Kongres kali ini.SELAMAT BERKONGRES..
0 komentar:
Posting Komentar