24.6.10
Rakor Antisipasi Dampak Pilkada di Pemalang
Posted By
Abdurrahman Haidar
On
Kamis, Juni 24, 2010
Dalam rangka mengkordinasikan langkah–langkah yang akan ditempuh dalam pengamanan dan mengantisipasi dampak negatif dalam Pilkada,Pemkab Pemalang bekerjasama dengan Badan Kesbangpol dan Linmas Provinsi Jawa Tengah pada Selasa (22/06) menggelar rapat koordinasi pengamanan di gedung Sasana Bhakti Praja Komplek Setda Kabupaten Pemalang.
Rakor tersebut dihadiri Sekda,Kapolres, Dandim 0711 Pemalang,dan anggota Muspika se Kabupaten Pemalang.
Bupati Pemalang H.M, Machroes,SH dalam sambutan tertulis yang dibacakan Seksda H. Sumadi Sugondo, SE, MSi, MM mengemukakan seputar dampak negatif yang ditimbulkan dalam pelaksanaan Pemilukada secara langsung,yang berujung pada tindakan anarkis.
Dikatakan,dampak negatif dalam pelaksanaan Pilkada antara lain peningkatan sumber daya,baik peningkatan sumber daya manusia,sumber daya finansial maupun waktu yang diperlukan.
Selain itu Pilkada secara langsung juga berpotensi menimbulkan permasalahan. Permasalahan itu antara lain,data pemilih yang kurang akurat,ketidaksiapan mental para kontestan dan pendukungnya dalam menerima hasil Pilkada.
Oleh karena itu agar pelaksanaan Pilkada dapat terselenggara dengan baik,perlu dilakukan antisipasi, deteksi dini terhadap hal–hal yang berpotensi menimbulkan permasalahan.
Sementara dalam kesempatan yang sama Kepala Badan Kesbangpol dan Linmas Provinsi Jawa Tengah Drs.C. Agus Tusono.MSi menjelaskan, kegiatan rakor dimaksudkan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menyikapi perkembangan situasi dan kondisi politik yang cenderung menimbulkan konflik kepentingan oleh elit politik maupun konflik sosial diantara kelompok masyarakat yang dampaknya sedikit menghambat pelaksanaan tugas pemerintah,pembangunan dan kemasyarakatan terutama pembangunan demokrasi seperti halnya Pilkada.
“Koordinasi pengamanan wilayah ini,diharapkan dapat menghasilkan komitmen bersama di dalam mengantisipasi perbedaan sikap yang rancu terhadap potensi konflik maupun terjadinya ketidak harmonisan diantara penyelenggara,institusi politik, elit politik, elemen masyarakat politik dan pemerintah.” Katanya. (Humas)http://pesisirnews.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar