Melestarikan seni dan budaya bangsa adalah tanggung jawab seluruh bangsa Indonesia,tanpa terkecuali.Tak melihat mereka masih kecil,remaja,maupun mereka yang sudah beranjak dewasa,dan termasuk juga para orangtua. Karena belakangan kecenderungan yang ada di masyarakat -terutama generasi muda,sudah tidak lagi mengenal budaya dan seni tradisional. ’’Jangan sampai ada budaya yang diadopsi lagi oleh negara lain, karenanya mari kita bersama-sama melestarikannya melalui berbagai kegiatan,”terang Kepala SD Negeri 5 Mulyoharjo Kabupaten Pemalang Sulistyaningrum saat memberikan sambutannya dalam ’Pentas Seni (Pensi) Pelepasan Murid Kelas VI’ di halaman sekolah setempat Jumat (18/6).
Dalam kegiatan yang dihadiri seluruh orangtua murid kelas I-VI itu dia mengungkapkan, upaya melestarikan dan menumbuhkan sikap cinta terhadap budaya tari tradisional,terlebih khusus seni tari Jawa, yang diwujudkan dalam Pensi kemarin. Setiap kelas,lanjutnya, diwajibkan untuk menampilkan kebudayaan seni tari tradisional.Di antaranya,Tari Jaranan,Tari Kidang Talun,Tari Bondan, Tari Gembira, Tari Kelinci,Tari Kipas, Tari Yapong,Tari Kuda-kuda, dan Tari Kukilo.
Dijelaskan Sulistyaningrum, pada tahun ajaran 2009/2010 ini, murid- murid sekolah dasar yang beralamat di Jalan Tidar No.4 Mulyoharjo berhasil meluluskan 100 persen anak didiknya. Prestasi yang cukup membanggakan. lanjutnya, apalagi salah satu muridnya berhasil mendapatkan nilai 10 untuk mata pelajaran IPS. Untuk prestasi tersebut, pihak sekolah menyediakan hadiah menarik.
Hadiah diberikan bersama-sama dengan pemenang penampilan tari terbaik I-III. ’’Anak-anak selama di rumah, jangan lupa terus disemangati agar belajarnya meningkat,” pesannya kepada orangtua murid kelas I-V. (cw2)http://radartegal.com
0 komentar:
Posting Komentar