Sedikitnya 6.388 Ketua RT yang telah membantu Biro Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pemalang dalam pelaksanaan Sensus Penduduk 2010, 1-31 Mei lalu, akan menerima honor pada 21 Juli mendatang.
Prosedur pengambilan honor sama dengan Petugas Cacah Lapangan (PCL) beberapa pekan lalu, yakni dengan menunjukkan voucher yang akan dibagikan kantor pos. “Pengambilan honor di kantor pos kecamatan, yakni dengan menunjukkan voucher yang dibagikan kepada ketua RT bersangkutan,” ungkap Kasubag Tata Usaha BPS Kab Pemalang, Ir Lasdiarso kepada Radar di kantornya, Jumat (16 /7) kemarin.
Dijelaskan, besaran honorarium yang akan diterima yakni Rp 200 ribu. Besaran tersebut belum termasuk potongan pajak penghasilan (PPh) sebesar 6 persen dan biaya pos. Selain 6.388 Ketua RT, 1.265 Ketua RW dan 222 kepala desa juga akan menerima honor. Dimana besarannya untuk Ketua RW sama dengan honor yang diterima Ketua RT, 200 ribu.
Sedangkan untuk kepala desa, honornya lebih besar yakni 500 ribu. Lebih jauh dikatakan Lasdiarso, pengambilan honor diambil langsung oleh yang bersangkutan. Hal ini karena voucher SP 2010 bagi masing-masing petugas, termasuk RT, RW, dan kades, sudah tertera nama masing-masing. Dan, pada saat pengambilan harus membubuhi tandatangan yang tidak bisa diwakilkan. “Tidak boleh diwakilkan karena pada voucher sudah ada namanya. Di samping itu ada tandatangannya juga,” ucap dia.
Selama pelaksanaan SP 2010 , keberadaan RT, RW, dan kades, turut membantu kelancaran sensus. Yakni dengan memetakan keberadaan warganya dan berbagai kecenderungan non teknis sensus. Seperti adanya warga yang sedang merantau, pulang sebulan sekali, hingga penentuan waktu yang pas untuk menemui warganya, karena tengah bekerja dan pulangnya malam.
Jumlah total honor yang akan diserahkan kepada 6.388 Ketua RT sendiri sebagaimana dikemukakan Lasdiarso, mencapai Rp 1 ,2 miliar. Sedangkan 1.265 Ketua RW dan 222 kepala desa masing-masing Rp 253 juta dan Rp 111 juta. (cw2)
0 komentar:
Posting Komentar