20.11.10
Hal Mendasar mengenai Sholawat Nabi
Posted By
Abdurrahman Haidar
On
Sabtu, November 20, 2010
pernahkah kita terfikir akan kedua-dua syariat ini iaitu sholat dan sholawat? Sadarkah kita bahwa didalam usaha untuk menjadikan diri kita cemerlang di dunia dan akhirat, perlu pada kedua elemen ini?
Hari ini, kita akan singgung tentang keduanya.
Pertama : SHOLAT
Sholat merupakan satu amalan dimana ia mampu mendekatkan diri dengan yang Maha Esa. Ia juga menjadi salah satu cara untuk kita berkomunikasi denganNya, berhubungan dengan Tuhan Pencipta kita. Tidak heranlah ia merupakan tiang agama dan rukun Islam yang kedua dimana ia wajib dilaksanakan dengan penuh ikhlas. Selain itu ia mempunyai banyak hikmah di dalam membentuk individu kearah kecemerlangan.. Sholat seperti melatih seseorang untuk disiplin mengurus waktu, merendah diri dan sebagainya. Selebihnya, anda boleh dapati makna lebih lanjut mengenai sholat di dalam kitab-kitab agama Islam.
Namun, di dalam kewajipan sholat yang sejatinya khusus fokus untuk Allah saja, disitu ada sholawat dan salam keatas Nabi.. jelas menandakan bahwa sholawat kepada Rasulullah itu penting didalam diri setiap muslim..sehinggakan Allah sendiri sertakan sholawat didalam sholat kita.
Terdapat satu riwayat dari Imam Ahmad, Abu Daud, Tabrani, Baihaqi : ” Tidaklah seseorang pun yang memberi ucapan salam kepadaku kecuali Allah kembalikan ruh kepada jasadku supaya aku boleh menjawab salam kepadanya “.
Kedua : SHOLAWAT NABI
Sholawat merupakan satu hal yang sangat penting untuk dibaca menurut mayoritas ulama. yang anti sholawat pun pasti membacanya. Namun apakah rahasianya selain dari pahala, sembuhnya penyakit dan sebagainya? Yang lebih utama bagi kita ialah pesan dibalik kesunahan ini. Ruh Syariah yang bisa kita dapatkan melalui sholawat ini adalah salah satu cara untuk ‘keep in touch’ dengan Rasulullah.
kita sadar bahwa kalimat syahadah tadi, akan tetapi sejauh mana penghayatan kita pada setiap kalimah yang diungkapkan itu?
Di dalam ungkapan “Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah” saja tanpa ” Muhammad Rasulullah” tidak menjadikan seorang itu muslim. Kita lihat saja agama lain seperti kristian dan Yahudi.. mereka juga mengaku bahawa Allah itu Tuhan mereka Tuhan semesta alam. Tetapi apakah yang membedakan orang Muslim dan yang lain? tidak lain ialah ungkapan “Muhammad Rasulullah” itu sendiri..
Maka, jelas sekali sebagai jiwa orang Muslim tidak boleh memisahkan antara Allah dan Rasulnya kerana ia merupakan pokok Tauhid.
Seterusnya dengan memelihara sholat dan sholawat, sekaligus seseorang itu memelihara hubungannya dengan Allah dan Rasulnya..
wallahu warasuluhu a’lam.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar