14.2.11

MENYAMBUT KELAHIRAN RASUL TERCINTA


Mantapkanlah hati kalian , wahai golongan orang yg berakal,

sehingga aku nyatakan padamu bagaikan pengantin yg menjadi kekasih agung yg telah ditetapkan dg sebutan nama yg termulia. yg pernah naik menghadap kehadirat Raja Yg Maha Pemberi . sehingga dpt melihat keindahan Nya tanpa tutup dan tanpa tirai .

Setelah tiba saatnya matahari keRasulan dilangit keagungan , keluarlah Malaikat Jibril dg membawa Nur utk membuka kerajaan dunia.

Wahai Jibril ,Serukan kpd seluruh makhluk , penghuni bumi dan langit , agar menyambutnya dg riang dan gembira.

Karena sesungguhnya Nur yg terpelihara dan yg rahasia kejadiannya yg Aku ciptakan sebelum wujudnya sesuatu dan sebelum terciptanya bumi dan langit .

Pada malam ini Aku pindahkan Nur itu kedalam perut ibunya dg penuh rasa gembira.

Aku penuhi karenanya keadaan alam ini dg Nur . Aku pelihara didalam keadaan yatim piatu dan Aku sucikan dia beserta para keluarganya dg kesucian yg sungguh .



Maka bergoncanglah arasy dg gembira karena adanya kabar gembira .

Dan kursi Allah bertambah takut dan tenang karna memuliakannya .

Dan langit penuh dg cahaya , serta bergemuruh suara malaikat membaca tahlil , tamjid dan istighfar.

Dan ibunya tiada henti2 nya melihat ber-macam2 keajaiban dari kemegahan dan keagungannya hingga sempurna masa kandungannya.

Maka ketika ibunya telah merasakan sakit karna kandungannya akan lahir, dg izin Tuhannya ,Tuhan pencipta makhluk , lahirlah kekasih Allah , MUHAMMAD SAW. dim keadaan sujud , bersyukur dan memuji , sedangkan wajahnya bagaikan bulan purnama dlm kesempurnaanya.



Wahai Nabi , semoga kesejahteraan tetap untukmu

Wahai Rasul, semoga kesejahteraan tetap untukmu

Wahai kekasih, semoga kesejahteraan tetap untukmu

Juga rahmat Allah semoga tetap tercurah untukmu



Telah Terbit bulan purnama menyinari kami..

Maka pudarlah karenanya purnama-purnama lain

Tiadalah pernah kami melihat perumpamaan kebagusanmu

Hanyalah engkau saja, wahai wajah yang berseri-seri



Engkaulah matahari. Engkaulah purnama

Engkaulah cahaya diatas segala cahaya

Engkaulah emas murni yang sangat mahal

Engkaulah pelita setiap hari



Wahai kekasihku. Wahai Muhammad

Wahai mempelai belahan benua timur dan barat

Wahai yang dikokohkan. Wahai yang dimulyakan

Wahai yang menjadi imam di dua kiblat



Siapa saja yang melihat roman mukamu akan bahagia

Wahai yang mulia kedua orang tuanya

Teladan yang jernih dan menyejukkan

Kami datangi dihari kiamat kelak



Tak pernah kami lihat seekor unta merindukan

Berjalan menuju selain kepadamu

Awan berarak-arakan benar-benar menaungimu

Penuh orang yang memohonkan rahmat untukmu



Kapadamu kayu-kayu rintih menangis

Tunduk bersimpuh dihadapanmu

Mohon selamat, Wahai Kekasihku

Kehadapanmu kijang berlari



Diwaktu khalifah berkemas membawa beban

Mereka memanggilmu untuk berangkat

Aku datangi mereka dengan air mata bercucuran

Aku katakan, tunggulah aku.. wahai petunjuk



Tolong bawakan surat2 ku

Wahai Nabi yang sangat merindukan

Ketempat nun jauh disana

Pada petang dan pagi hari



Benar-benar berbahagialah hamba yang memperoleh kesenangan

Lenyaplah darinya segala kesedihan

Padamu wahai purnama terang

Padamu sifat-sifat kebaikan



Tak seorangpun melebihi kesucianmu

Wahai nabi eyangnya Sayyid-Husain

Dan kepadamu curahan rahmat Allah

Kekal selamanya sepanjang tahun



ALLAHUMMA SHALLI WA SALLIM WA BARIK 'ALAIHI WA 'ALA ALIHI.


Oleh: Masfufah Hasyim On Facebook

0 komentar:

Posting Komentar

Get this blog as a slideshow!