31.5.10

Kerusuhan Rawabuaya,beraroma SARA


Dua kelompok massa terlibat bentrok di kawasan Jalan Lingkar Luar Barat, Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu malam (30/5). Menurut informasi,akibat bentrokan antara kelompok massa Betawi dengan warga asal Madura tersebut mengakibatkan jalan Lingkar Luar Barat dari Kembangan menuju Cengkareng ditutup.Kepala Polisi Sektor Cengkareng Komisaris Polisi Ruslan mengatakan puluhan polisi tengah berusaha mengamankan lokasi. Sampai menjelang dinihari,ratusan massa masih berkumpul dengan membawa senjata tajam dan kayu.
Sementara itu,pemadam Kebakaran masih terus berusaha memadamkan api yang berkobar di kawasan tersebut,kebakaran itu sedikitnya menghanguskan puluhan rumah dan kendaraan milik warga setempat.
Usaha pemadaman api dilakukan Dinas Pemadam Kebakaran dengan pengawalan ketat dari kepolisian, ditakutkan massa yang masih terbakar emosi malah mengambil tindakan yang membahayakan proses pemadaman api.
Api yang membakar seluas kurang lebih 100 meter lahan pemukiman di Rawabuaya, Jakarta Barat itu, belum dapat dihitung nilai kerugian materialnya, dan jumlah korban jiwa dalam kejadian tersebut juga belum dapat diprediksi. Namun sebagian warga yang panik dengan kejaian tersebut, mulai berusaha menyelamatkan barang-barang miliknya dari kobaran api, dan mengantisipasi terjadinya amuk massa susulan.
Namun,berdasarkan informasi terkini,Senin ( 31 /5) dini hari,tewasnya anggota Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi) asal Pandeglang, Banten, di daerah Cengkareng itu diduga dilakukan oleh warga asal Madura. Sejumlah anggota Forkabi yang mengetahui hal tersebut langsung melakukan penyerangan ke pemukiman warga asal Madura di Rawa Buaya. Akibatnya, puluhan rumah yang juga digunakan sebagai usaha penjualan kayu-kayu itu hangus terbakar. Meski begitu, belum diketahui penyebab pasti insiden tersebut. [sumber:inilah.com]

0 komentar:

Posting Komentar

Get this blog as a slideshow!