ilustrasi gambar logo DPU
Saluran Induk Sukowati di Desa Sukowati, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Pemalang, mulai direhab. Sejumlah peralatan mulai berdatangan dan rekanan mulai membangun basecamp di desa tersebut. Proyek tersebut dibiayai melalui APBD Provinsi Jawa Tengah (Jateng).
Kepala Dinas Pekarjaan Umum (DPU) Kabupaten Pemalang Ir Wardi melalui Kabid Sumber Daya Air Mineral dan Energi (SDAME) Sarinto ST MSi mengemukakan, rehab terhadap saluran irigasi induk Sukowati ini menjadi tanggung jawab Balai Besar Wilayah Sungai( BBWS) Juwana.
’’Untuk operasional irigasi menjadi tanggung jawab kami namun untuk kegiatan rehab dilakukan oleh balai besar," jelas dia Kamis (3 / 6) saat meninjau saluran tersebut.
Saluran yang akan direhab sementara airnya akan dialihkan melaui saluran lain untuk mempercepat pembangunannya. Pengalihan aliran air ini tidak akan mengganggu irigasi persawahan, karena sudah dilakukan perhitungan yang cermat.
64 Miliar.
Pembangunan saluran induk berbiaya 64 miliar lebih itu akan dilakukan selama tiga tahun dalam tiga tahapan anggaran. ’’Untuk tahap pertama sekitar Rp 30 miliar, tahap kedua sekitar Rp 18 miliar dan lainnya pada tahap ketiga," tambahnya.
Selain dilakukan rehab pada saluran induk, sebelumnya Bendungan Sukowati yang merupakan sumber air dari saluran tersebut sudah dilakukan perbaikan pada tanggul dan kolam luncurannya.
Membangun Jembatan.
Dalam waktu dekat kepala DPU Pemalang melalui Bupati Pemalang HM. Machroes SH mengajukan anggaran ke Pemerintah Provinsi ( Pemprov) Jateng untuk pembangunan jembatan di dekat Bendungan Sukowati tersebut. Jembatan akan menghubungkan pedukuhan di seberang sungai dengan Desa Sukowati, karena selama ini hanya bisa dijangkau melalui penyeberangan perahu. Jembatan dengan panjang 64 meter dan lebar 3,5 meter berupa bangunan permanen. (ali)http://radartegal.com
4.6.10
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar