26.4.10

Gus Dur Bisa Selesaikan Masalah Dengan Humor


“Percekcokan seru dalam pertemuan para pemimpin OPEC hanya dengan guyonan soal BH.” Itulah salah satu cara yang pernah dilakukan Gus Dur kala meredam sebuah persoalan.


Halaman gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Jombang menjadi saksi bagaimana ratusan massa dari lintas agama, keyakinan, etnis dan suku berbaur menjadi satu. Memanjatkan do’a bagi almarhum KH.Abdurrahman Wahid (Gud Dur) beberapa waktu lalu.

Gus Dur adalah pahlawan bagi berbagai kalangan yang hidup di negeri ini. Mantan Presiden RI ini merupakan tokoh yang sangat berjasa pada terciptanya kerukunan antar umat beragama. Banyak pemikiran dan tindakan Gus Dur yang patut mendapat penghargaan.

Semasa hidup dan selama menjadi presiden, Gus Dur tidak menutup diri terhadap keberagaman.
Yang lebih menakjubkan adalah,sebagai orang yang telah memiliki daya level internasional itu, ternyata ada satu kebiasaan Gus Dur yang tidak pernah ditinggalkannya sama sekali, yaitu guyon atau humor.
Kebiasaan tersebut bahkan dilakukannya sekalipun di tengah petemuan para pemimpin dunia. Seperti yang diceritakan oleh KH Fadlullah Malik atau Gus Fadh. “Yahya Staquf mantan jubir Gus Dur waktu menjabat presiden pernah bercerita bahwa Gus Dur pernah menyelesaikan percekcokan seru dalam pertemuan para pemimpin OPEC hanya dengan guyonan soal BH,” katanya disambut tawa hadirin.

Khonghucu NU?.
Bunshu Bingky Irawan,anggota presidium Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (MATAKIN), menuturkan, dalam suatu kesempatan, dia diajak Gus Dur ke Pesantren. “Saat diperkenalkan ke masyarakat, Gus Dur mengenalkan saya sebagai ‘orang Tiongkok yang tidak bisa sholat tapi sudah NU’,” ujar orang yang dikenal sangat dekat dengan Gus Dur ini.
Menurut Bunshu, apa yang dimaksud oleh Gus Dur dengan guyonan tersebut adalah bahwa kaum Tiongkok di masa orde baru adalah kelompok minoritas dan tertindas. Pesan yang dimaksud Gus Dur, orang NU sebagai golongan mayoritas diminta menjadi pelindung kelompok-kelompok minoritas.
“Boleh juga itu dicoba jurusnya Gus Dur, ketimbang pejabat sekarang kelihatannya serius kerja sampai-sampai susah ditemui,padahal kenyataannya cuman guyonan” Celetuk Didik salah satu peserta do’a bersama.

0 komentar:

Posting Komentar

Get this blog as a slideshow!