14.5.10
Serial Tokoh Dari Pemalang> Dulmatin,Sang Bomber.
Posted By
Abdurrahman Haidar
On
Jumat, Mei 14, 2010
Untuk melengkapi Posting saya yang berkategori Serial Tokoh yang dilahirkan di Pemalang,maka kali ini saya melengkapinya dengan "menghadirkan" Dulmatin,Manusia Pemalang paling populer sejagat raya.sebenarnya saya sebagai warga Pemalang turut "senang" dengan ketenaran Dulmatin,karena dengan demikian Pemalang ikut terkenal juga. tapi sayang,tenarnya bukan dalam hal yang patut untuk dibanggakan.
Djoko Pitono atau Dulmatin,pria ini lahir di Petarukan, Kecamatan Petarukan,kabupaten Pemalang,pada 6 Juni 1970. Ia pernah menjadi orang yang paling dicari Kepolisian Indonesia karena terlibat dalam kasus bom Bali pada tahun 2002.
Nama aliasnya bermacam-macam, seperti Amar Usman, Joko Pitono, Abdul Matin, Muktarmar, Djoko, Noval, dan terakhir, Yahya Ibrahim. Selain di Indonesia, Dulmatin juga menjadi buronan nomer wahid di Filipina, Amerika Serikat, dan Australia.
Ia lahir sebagai anak kelima dari enam bersaudara putra pasangan Usman dan Masriyati (bu Yati). Keluarga ini cukup berada dari sisi ekonomi. Selepas SMA pada tahun 1992 Dulmatin merantau ke Malaysia. Tiga tahun kemudian ia kembali ke Indonesia dan bekerja sebagai makelar mobil dan bertani. Dulmatin menikah dengan Istiadah, saudara sepupunya sendiri.
Keterlibatannya dalam kegiatan terorisme terjadi setelah ia berhubungan dengan Abu Bakar Baasyir dan kemudian berkenalan dengan Imam Samudra dan tokoh-tokoh Jamaah Islamiyah serta tokoh Islam radikal (Garis keras) lainnya. Dulmatin adalah orang yang merencanakan pelaksanaan pengeboman dua diskotik di Kuta, Bali pada tahun 2002. Setelah itu ia menjadi incaran polisi. Ia dikhabarkan pernah terlibat dalam kegiatan perlawanan di Pulau Mindanao, Filipina.
Pemerintah Amerika Serikat sampai-sampai menyediakan 10 juta dolar AS bagi orang yang dapat memberikan informasi mengenai keberadaannya. Menurut keterangan pemerintah AS dalam pengumuman sayembaranya, Dulmatin adalah orang paling berbahaya di Asia tenggara,ia ahli elektronika dan perakitan bahan peledak karena pernah berlatih di kamp-kamp Al-Qaeda di Afganistan dan merupakan tokoh senior dalam Jemaah Islamiyah.
Ia pernah dikabarkan tewas dalam serangan udara oleh pasukan militer Filipina di Mindanao, Filipina Selatan pada Januari 2005, namun ternyata hal tersebut tidak dapat dikonfirmasi. Pihak militer Filipina kembali mengabarkan bahwa Dulmatin telah terluka dalam sebuah baku tembak di Jolo, Filipina Selatan pada tanggal 16 Januari 2007.
Pada tanggal 9 Maret 2010 Dulmatin tewas pada penggerebekan di sebuah warnet di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan. Kepastian kematian sang buronan ini diperoleh setelah dilakukan perbandingan ciri-ciri fisik dan diperkuat dengan pengujian sidik jari dan tes DNA.
Dulmatin dimakamkan pada hari Jum'at 12 Maret 2010 di TPU desa Loning,kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar