28.6.10

Kerjasama PBNU-Kedubes Libya Halau Wahabi


Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Kedutaan Besar Libya di Indonesia akan bekerjasama menghalau pergerakan paham Wahabi di Indonesia yang diduga kuat mengembakan ajaran yang radikal.

Demikian dalam kunjungan Duta Besar Libya untuk Indonesia Salaheddin Muhammed Ibrahim al-Bisari ke kantor PBNU, Jakarta, Selasa (6/4). Salaheddin diterima Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj di kantor bidang hubungan internasional atau ICIS di lantai 5 gedung PBNU.

Kerjasama dilakukan di bidang pendidikan dan dakwah Islam. ”Melalui sarana pendidikan dan dakwah kita akan mengembangkan ajaran Islam yang tasamuh, yang toleran, santun dan menghormati yang lain,” kata juru bicara ICIS Ahmad Ridho usai pertemuan.

Ditambahkannya, kerjasama juga akan diwujudkan dengan kegiatan kunjungan dakwah ulama Libya ke Indonesia.

Said Aqil dalam kesempatan itu mengungkapkan ada 12 organisasi Wahabi yang mendanai kegiatan kelompok garis keras di Indonesia.

Kedatangan Duta Besar Lybya Salaheddin juga dalam rangka mengucapkan selamat atas terpilihnya KH Said Aqil Siradj sebagai ketua umum PBNU yang baru. Ia berharap berbagai program internasional NU, terutama berkaitan dengan Libya terus ditingkatkan.

Salaheddin dalam kesempatan itu bertanya, ”Rekomendasi apa yang paling penting dalam muktamar NU di Makassar?”. Said Aqil menjawab, ada beberapa hasil keputusan muktamar yang dibahas dalam enam komisi, yakni bahtsul masail diniyah waqiiyah, maudluiyah, qonuniyah dan komisi organisasi, program dan rekomendasi.

”Rekomendasi yang terpenting adalah bahwa NU akan menjauhkan diri dari politik praktis,” kata Said Aqil.

Dalam kesempatan itu pihak Kedutaan besar Libya menyanggupi permintaan kunjungan pemimpin Libya Muammar Kadafi ke Indonesia. ”Namun sebaiknya Presiden Indonesia dulu yang berkunjung ke Libya,” kata Salaheddin.

NU diharapkan dapat memfasilitasi kerjasama ekonomi antara Indonesia dan Libya terutama dalam soal minyak. Said Aqil dalam kesempatan itu menyanggupi akan mengkomunikaskan dengan pemerintah Indonesia.

Pada Kamis (8/4) besok akan diadakan pertemuan oleh Lembaga Persahabatan Indonesia-Libya di gedung YTKI Jakarta. Salah satu agenda pertemuan itu adalah ungkapan selamat dan harapan untuk kepengurusan PBNU yang baru. (nam)

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Wahai babi hutan ngaca dulu sebelum bikin fitnah antar muslim!!!! wahabi adalah ajaran yang lembut dan ada dalam al quran dan sunnah,apakah antum tidak tau kalao kaum NU itu dangkal kasar ,dan sesat???bahkanmenyesatkan muslimin indonesia,terutama yaman badui yg mengaku ngaku jadi habib,dan menyelewengkan tentang tabarruk,dan menanamkan benih ajaran syiah di indo dg pura2 jadi habib,kalau antum ingin menghalau wahabi itu namanya radikal dan akhlak bejad,alias busuk !!!

Posting Komentar

Get this blog as a slideshow!