
"MENCURI" Kata SALAFI.
Mungkin sebagian anda ada yang "belum kenal" dengan faham Wahabi,karena di Indonesia mereka kerap mengaku sebagai "salafi".mereka sengaja membuat bingung orang awam dengan nama tersebut.karena kata SALAF,SALAFI,dan SALAFIYAH Identik dengan Ahlussunnah Wal Jama'ah dan Nahdlatul Ulama.
Mengapa mereka mengaku salafi? Karena mereka ingin di terima di tengah masyarakat kita. Juga pertanda bahwa mereka merasa risih,minder dan tak percaya diri memakai nama wahabi,yang secara tak langsung mereka sadar bahwa sekte wahabi itu sesat,kalau tidak sesat tak perlu minder!!
MADE IN MANA?
Bermula dari aliran sempalan di Saudi Arabia lalu mewabah ke seluruh pelosok dunia (termasuk Indonesia) belakangan ini karena dukungan dana yang sangat besar yang dialirkan ke para aktifis pengikut wahabi.
Di Indonesia, kelompok ini mendirikan berbagai yayasan dengan dana sangat besar seperti di Jakarta, Jember, Situbondo, Solo dan lainnya.
BUKAN ULAMA BESAR
Abdul Wahhab,pendiri wahabisme ini bukanlah intelektual muslim yang cemerlang.Tak ada karya besar yang dihasilkannya karena ia hanya mengarang kitab-kitab kecil saja. Ini tentu berbeda dengan ajaran NU yang mengambil rujukan dari ulama-ulama besar seperti Imam Syafii, al Ghozali, Asy’ari dan lainnya yang keilmuannya telah teruji dalam rentang sejarah panjang.
KAUM PEMBERONTAK.
Abdul Wahhab yang tinggal di Nadj atau wilayah timur Saudi Arabia (saat ini meliputi Jeddah dan Riyadh),melakukan kolaborasi / persekongkolan dengan Ibnu Saud, pendiri kerajaan Saudi Arabia untuk melakukan pemberontakan terhadap kekhalifahan Turki Utsmani.
Setelah melalui perjuangan panjang, upaya pemisahan diri tersebut berhasil menjadikan kerajaan Saudi Arabia seperti saat ini.
MENGHILANGKAN JEJAK SEJARAH.
Kemenangan pengikut aliran konservatif wahabi yang didukung oleh tentara badui militan yang tidak berpengetahuan ini telah menyebabkan Islam kehilangan banyak situs sejarahnya di Makkah dan Madinah yang telah dipelihara dengan baik sejak zaman Rasulullah. Mereka melakukan penghancuran luar biasa terhadap situs peninggalan Islam.
Hampir saja makan rasulullah dan khulafaur rasyidien juga dihancurkan.
INDONESIA?
Entah apa jadinya peradaban Indonesia yang sangat kaya dengan tradisi dan budaya ini jika dana-dana hasil minyak saudi terus digelontorkan kepada kelompok pendukung wahabi untuk "kampanye" atas nama pemurnian Islam konservatif ala wahabi ini terus berkembang di negeri yang kita cintai ini.
SIAPA PENGIKUT MEREKA?
Tak setiap yang berjenggot,bercelana cingkrang,berambut pendek,dan tak suka berpeci adalah pengikut wahabi,tapi tiap pengikut gerakan ini pasti berpenampilan demikian tadi.
lain hal jika mereka sedang menyusup dan membaur di tengah-tengah kita,mereka tentu akan menyesuaikan seperti kita agar tidak mencolok.mereka biasa menyisipkan paham wahabi ini lewat kegiatan semacam Rohis di sekolah-sekolah,atau "pesantren" kilat pada bulan puasa dan sebagainya.mereka juga kerap perlahan-lahan "masuk" kepengurusan masjid,lalu menyingkirkan pengurus lama dan selanjutnya menguasai Masjid, IRMA, ataupun IRMUS
Ciri-ciri faham ini adalah suka menyepelekan,mempersoalkan,mempertanyakan dan bahkan men Syirikkan amalan seperti Maulid nabi,puasa senin-kamis,istighotsah,barzanzi dan lain-lain yang sudah turun-temurun dilakukan para pendahulu dan orang tua kita.
SASARAN MEREKA
Target mereka adalah siapa pun yang masih "abangan" dalam pengetahuan agama,dan yang tidak pernah sekolah di madrasah / belajar kepada kiai. Dan anak-anak usia Sekolah yang sedang mengkaji agama secara instan,termasuk sasaran empuk wahbisme. WASPADALAH..WASPADALAH..!
(diolah dari berbagai sumber kompeten)
0 komentar:
Posting Komentar