6.6.10

Pelatihan Seni Tari Selendang Pemalangan, Mengisi Kekosongan Seni Khas Pemalang.


Dalam rangka mengembangkan jenis tari spesifik yang telah ada di Pemalang, seniman tari perlu menularkan keterampilannya kepada para pelatih tari untuk dijadikan materi latihan peserta latih yang dibinanya. Gagasan nguri-uri ini direalisasikan melalui bentuk kerja sama antara Dinas Kebudayaan Pariwisata (Disbudpar) kabupaten Pemalang dengan Sanggar Kaloka Pemalang di Pendopo Budaya, Kompleks Taman Rekreasi Pantai Widuri, pada Sabtu (5/6)

Pelatihan dengan materi Tari Selendang Pemalang (TSP) diikuti 30 pelatih tari yang terdiri dari seniman tari dan guru kesenian.Para peserta latih mendapat pembelajaran teori dan praktik dari pimpinan Sanggar Kaloka, Ki Kustoro (63) dibantu seniman tari Bayu Kusuma.

Dipilihnya tari Pemalangan menurut Ki Kustoro, tidak lain agar kreasi seni khususnya tari khas Pemalang bisa lebih berkembang mengingat di kawasan ini sebenarnya keberadaan kesenian tradisional yang asli masih belum jelas.
TSP sendiri, jelasnya, bukanlah tarian asli karena merupakan karyanya yang ditampilkan pertama dekade delapan-puluhan.“Tari Selendang Pemalang saya ciptakan dan sekitar tahun 1985 mendapat piala ibu gubernur ketika dilombakan, ” tutur seniman budayawan asal Pemalang itu menjelaskan sesaat sebelum pelatihan dimulai.

Pelatihan bagi para pelatih tari menurut dia perlu diagendakan mengingat khasanah seni tari di Pemalang perlu memiliki kreasi spesifik yang mencerminkan budaya Pemalang.Hal itu dimungkinkan karena Pemalang sebagai satu wilayah budaya tidak memiliki kreasi seni yang khas.

Tari Selendang Pemalang merupakan paduan berbagai ragam gerak tari dari daerah lain seperti Pasundan (Jawa Barat), Banyumasan dan Solo. “Para pelatih tari perlu membekali diri dengan keterampilan kreasi tari Pemalangan untuk ditularkan kepada peserta latih yang binanya, baik di sanggar tari maupun di sekolah dalam kegiatan ekstrakurikuler,”jelas Ki Kustoro.

Berkaitan dengan kegiatan pelatihan tari Kepala Disbudpar Pemalang, Joko Sijanto mengatakan, pihaknya senantiasa menyambut baik niatan kalangan seniman seperti Sanggar Kaloka,yang bermaksud mengupayakan pelestarian kreasi seni yang khas Pemalangan,” katanya usai menyaksikan jalannya pelatihan.(Ruslan Nolowijoyo).http://pesisirnews.com

2 komentar:

Unknown mengatakan...

sipp.. melestarikan budaya Pemalang :)

Unknown mengatakan...

Ada musik tarian,a ngga bwat latihan

Posting Komentar

Get this blog as a slideshow!