10.5.11

Kisah Tiga Orang Buta Dan Seekor Gajah


Alkisah , hiduplah di desa terpencil 3 orang buta yang sangat akrab sekali. Pada suatu hari ketiga orang buta ini ingin sekali melihat bentuk gajah . karena itu , tanpa pikir panjang mereka pergi ke kandang gajah. sampai di kandang gajah mereka memegang gajah , ada yang memegang ekor , ada yang memegang kaki, ada juga yang memegang kuping gajah. mereka meraba dan memegang untuk mengenali bentuk gajah . Setelah puas akhirnya mereka pulang .
Ditengah jalan terjadi perdebatan antara ketiga orang buta tersebut. mereka bersitegang tentang bentuk gajah ; satu orang buta mengatakan :
" gajah itu seperti ular ! panjang . . ! " demikian pendapatnya karena ia memegang ekor gajah pada waktu di kandang gajah.
" kamu salah !" kata orang buta yang kedua : " gajah itu kaya pohon kelapa , bulat , besar dan tinggi ! " katanya , ia berpendapat begitu karena yang ia pegang pada waktu di kandang gajah adalah kaki gajah.
" Kamu berdua salah semua ! " kata orang buta yang ketiga : " yang benar gajah itu kaya payung ! teriaknya. ia merasa benar karena yang ia pegang adalah kuping gajah.
Ketika mereka bertengkar, lewatlah orang yang tidak buta : " ada apa ini kok kalian ribut-ribut ? " tanyanya . " kami orang buta , baru dari kandang gajah " kata orang buta yang pertama. diterangkanlah kepada orang tadi maksud mereka ke kandang gajah sehingga akhirnya mereka bertengkar. " Oh begitu ya ! jadi siapa yang benar ya ? " kalian semua benar, wujud gajah memang punya ciri -ciri yang kalian semua katakan" jawab si orang tidak buta.

Manusia memang selalu ingin menang sendiri , dalam melihat suatu kebenaran selalu dipandang dari persepsi pribadi masing - masing , sehingga kebenaran menjadi kabur . dibutuhkan sikap yang bijak dan arif untuk memandang peristiwa di dunia ini. yang memandang secara obyektif , sehingga kebenaran terungkap.
Semoga kisah singkat ini memberikan sedikit pencerahan kepada kita semua , khususnya dalam memandang perbedaan yang selalu ada tanpa batas ruang dan waktu . Hidup didesa, dikota , dan dimana pun kita berada tidak akan pernah lepas dari perbedaan. Terkadang ada orang yang selau mengangap diri mereka benar sendiri dan mengabaikan pendapat orang lain .
Image By:hadidot.wordpress.com

0 komentar:

Posting Komentar

Get this blog as a slideshow!