9.6.10

Lantunan Barzanzi dan Alunan Mahalulqiyam Dalam Aqiqahan Cucu Kiai Said


Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siraadj, Selasa (8 /6) malam mengundang para pengurus dari jajaran PBNU, para peserta pengajian tasawuf dan warga masyarakat sekitar rumahnya di Ciganjur, Jakarta Selatan, untuk membacakan "Shalawat Barzanji" yang berisi doa dan puji-pujian kepada Nabi Muhammad SAW.
Beliau sendiri bertindak sebagai pemimpin pembacaan shalawat dengan berbagai variasi lagu. Kegiatan ini juga diadakan dalam rangka melaksanakan aqiqah untuk cucu baru dari anak pertamanya Muhammad Said Aqil yang diberi nama Sa’d Muhammad.

Tampak hadir para pengurus PBNU terutama dari jajaran tanfidziyah dan para pengurus lembaga dan lajnah PBNU yang beberapa waktu lalu baru dilantik.
Rombongan ziarah dari Pekalongan-Jawa tengah yang kebetulan sowan ke rumahnya pun diajak mengikuti kegiatan ini.
“Orang NU yang shalawatan begini, juga tahlilan, Boleh- boleh saja kelompok lain mengatakan rokok itu haram.Tapi kalau sampai mengatakan shalawatan dan tahlil itu haram dan bid’ah, ini tidak bisa ditolelir,” kata Said Aqil kepada beberapa tamu menjelang acara.

Pembacaan barzanji dilakukan bergilir. Para tamu dari PBNU, tokoh masyarakat setempat dan santri senior yang mengikuti pengajian tasawuf di rumah Said Aqil setiap Selasa malam pun membaca Barzanji secara bergantian.
Tibalah giliran “ mahallul qiyam ” yakni pada saat para jamaah barzanjian berdiri membaca “ Ya Nabi salam alaika ”, Salam kepada Engkau wahai Nabi. Ini adalah saat-saat dimana Nabi seakan-akan dihadirkan dalam majelis yang disebutkan dengan kata ganti “Engkau”.

Dalam tradisi NU saat-saat mahalul qiyam itulah bayi yang diaqiqahi dibawa keluar,dibawa berkeliling dan para jamaah satu persatu mengusap kepala bayi sambil mendoakan. Sebagian memotong rambut bayi. Sementara shalawat “ mahallul qiyam ” tetap mengalun. (nam)http:nu.or.id

0 komentar:

Posting Komentar

Get this blog as a slideshow!